JAKARTA, PUTARAN.id – Abdul Mu’ti salah satu tokoh Muhammadiyah yang juga sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menolak untuk menjadi Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan dan Kebudayaan, yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA:
- Resmi Dilantik, Ini Profil Singkat 6 Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju
- Menginjak 1 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, Mardani Beri Nilai 5 Dari 10 Angka
- Mensos Ditetapkan Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, KPK Ancam Hukum Mati
“Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah,” pernyataan tertulis dalam akun twitter pribadinya, @Abe_mukti.
Namun, setelah mengukur kemampuan dirinya, Abdul Mu’ti akhirnya berubah pikiran dan menolak tawaran dari Jokowi untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut,” tandasnya.
BACA JUGA:
- Namanya Diseret Pada Kasus Korupsi Bansos, Gibran: Itu Berita Yang Tidak Benar
- Gibran Kenal Dengan Juliari, Tapi Belum Pernah Ketemu
- Gibran: Kalo Mau Korupsi, Kok Kenapa Korupsinya Baru Sekarang, Gak Dulu-dulu
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri,” pungkas Abdul Mu’ti.
(ryn)